Purwokerto, 26 Februari 2024. unsoed.ac.id – Saat ini kita sering mendengar istilah Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Berbagai kegiatan penguatan dirancang dengan harapan dalam diri setiap pelajar akan tumbuh spirit, mental dan karakter Pancasila.
Mungkin, istilah Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat disingkat menjadi P4. Hal ini mengingatkan kita khususnya yang sekarang telah berusia lebih dari 40 tahun terkait program pemerintah saat itu yang juga disebut P4 namun dengan kepanjangan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Pada masa itu setiap mahasiswa baru wajib mengiktui Penataran P4 selama 2 minggu berturut-turut atau setara 96 jam secara kontinu.
Kita mengenal Panglima Besar Jenderal Soedirman. Sosoknya menjadi teladan banyak orang hingga saat ini. Namanya diabadikan menjadi nama jalan di seluruh Indonesia, nama bandar udara, dan nama perguruan tinggi. Universitas Jenderal Soedirman berada di Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Salah satu karakter dari Panglima Besar Jenderal Soedirman adalah pantang menyerah. Soedirman memegang prinsip ini sepanjang hayat hidupnya. Sikap pantang menyerahnya ditularkan kepada seluruh anak buahnya dari masa sebelum menjadi Panglima Besar hingga ketika bergerilya sebagai Panglima Besar dalam menghadapi agresi militer Belanda dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sikap pantang menyerahnya dilandasi oleh keteguhan dan kekuatan jiwa, serta keyakinan terhadap akan tercapainya cita-cita besarnya. Di balik sikap pantang menyerahnya ditunjukkan kemampuannya dalam mengatasi setiap rintangan, kemauan untuk berkorban, sikap optimis pada masa depan, dan mudahnya bangkit dari keterpurukan. Sikap pantang menyerah disandingkan dengan kekuatan resiliensi, yaitu kemampuan move on dengan segera.
Dalam perkuliahan dan seluruh kegiatan kemahasiswaan, karakter pantang menyerah ini ditanamkan, ditumbuhkan dan dikuatkan pada seluruh mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman. GenSoed –Generasi Soedirman– adalah generasi yang memiliki dan mengimplementasikan sikap pantang menyerah dan karakter Panglima Besar Soedirman yang lainnya.
Dalam perkuliahan, penanaman karakter pantang menyerah antara lain ditempuh melalui projek “Penguatan Profil Generasi Soedirman” (PPGS). Dalam konteks kami, projek tersebut dijalani mahasiwa dengan membuat, menghasilkan dan mempublikasikan artikel ilmiahnya. Mahasiswa, secara berkelompok atau sendiri-sendiri pada mata kuliah yang diikutinya menempuh tahapan small group discussion, paper writing process dan oral presentation. Pada akhir kuliah, artikel yang sudah dipresentasikan dan direvisi segera dikirim ke jurnal-jurnal ilmiah. Keseluruhan proses ini menghabiskan 10 perkuliahan tatap muka.
Pantang menyerah berarti mempunyai hati yang kuat dan mantap serta rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi setiap risiko, bahaya dan kesulitan yang diyakininya akan ditemui dalam menggapai semua yang dicitakan. Tidak ada cita-cita yang diperoleh dengan gratis. Semua perlu perjuangan dan diperjuangkan dengan kekuatan pantang menyerah.
Orang dengan karakter pantang menyerah akan hadir dengan narasi-narasi yang positif. Orang tersebut akan selalu mampu melihat peluang di masa depan yang sekecil lubang jarum, bahkan lebih kecil. Orang-orang dengan karakter pantang menyerah akan mampu memotivasi dan menularkan virus semangat positif kepada lingkungannya.
Pantang menyerah juga diartikan kegigihan dalam mencapai yang diinginkan. Kita selalu meyakinkan diri sendiri bahwa yang kita inginkan harus tercapai. Kapanpun itu. Orang yang pantang menyerah akan sadar bahwa hidupnya tidak mungkin lepas dari kegagalan-kegagalan. Kesadaran akan kegagalan yang pasti terjadi dalam mencapai cita-cita, akan menghapus rasa putus asa. Betapa bahagianya orang yang hidup dengan terbebas dari rasa putus asa, frustasi dan galau.
Dalam semangat pantang menyerah juga hadir sikap taat dan patuh (disiplin) terhadap semua yang menjadi tanggungjawabnya, selalu menuntut dirinya untuk menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu, bahkan di awal waktu.
Mahasiswa Program Studi Matematika, Statistika atau seluruh mahasiswa yang pernah belajar distribusi/sebaran Geometri sadar benar akan makna kesuksesan yang dicapai setelah serangkaian kegagalan tak terhingga. Sukses hanya bisa dicapai setelah serangkaian kegagalan dialami. Dalam sebaran geometri peristiwa tersebut ditunjukkan dengan fungsi massa peluang qqq……..qp. Peluang sukses p yang menghasilkan peritsiwa sukses dicapai setelah sekian banyak kejadian-kejadian gagal dengan peluang gagal q. Jadi, jika Anda yakin bahwa Anda harus sukses, maka Anda harus rela dan sadar bahwa Anda harus terlebih dahulu melalui banyak kegagalan sebelum sukses diraih. Jangan pernah berhenti sebelum sampai pada p. Jalani seluruh q, berapapun banyaknya itu. Dan setelah Anda mencapai p, pertahankan terus p tersebut. Jadilah pribadi yang tangguh dan pantang menyerah sehingga sebarannya tak lagi Geometri, tapi bernada qqq…..qpppppppppppp. Akhir yang mulia. Husnul khatimah.
Agung Prabowo, S.Si., M.Si.
Koordinator Program Studi Statistika FMIPA UNSOED