|
Kamis, 21 Nov 2024
  • PERKULIAHAN Semester GENAP 2023/2024 : 19 Februari - 19 Juni 2024
X

Pelatihan Pengelolaan Kelas untuk Pembelajaran Sains dengan Metode Montessori bagi IGABA (Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal)

[unsoed.ac.id., Sabtu, 03/08/24]. Kegiatan pelatihan mengenai pembelajaran sains dengan menggunakan metode Montessori merupakan bentuk pengabdian tim FMIPA, UNSOED kepada masyarakat. Tim yang diketuai oleh Dr. Puji Lestari, M.Si dan anggotanya yaitu Irmanto, M.Si; Suyata, M.Si; Niken Istikhari Muslihah, M.Sc. merancang kegiatan pelatihan ini  guna memperkenalkan dan memperdalam pemahaman para pendidik tentang pendekatan Montessori, yang semakin diakui sebagai metode efektif dalam mendukung perkembangan anak secara holistik. Acara yang diadakan pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024 mendapat apresiasi yang sangat baik dari ketua IGABA yaitu Ibu Siti Khofsah, S.Pd.I.

Metode Montessori yang dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori, berfokus pada pengembangan kemandirian, kreativitas, dan rasa tanggung jawab kepada anak melalui pembelajaran yang berpusat pada anak. Berbeda dengan metode konvensional, metode Montessori memungkinkan anak untuk belajar melalui eksplorasi mandiri dan pengalaman konkret, yang bertujuan merangsang perkembangan intelektual, emosional, sosial, dan motorik secara seimbang.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, beberapa poin penting yang dibahas meliputi:

  1. Pengantar Metode Montessori: Menjelaskan prinsip dasar metode Montessori yang menekankan pentingnya lingkungan yang mendukung kebebasan anak untuk belajar sesuai minat dan kebutuhan individualnya.
  2. Peran Guru dalam Metode Montessori: Guru berperan sebagai fasilitator yang menyediakan lingkungan belajar yang sesuai, mengamati perkembangan anak, dan memberikan bimbingan sesuai kebutuhan.
  3. Penggunaan Alat Peraga Montessori: Para guru diperkenalkan dengan berbagai alat peraga yang dirancang khusus untuk membantu anak dalam mengembangkan kemampuan kognitif dan motoriknya secara mandiri.
  4. Penerapan Montessori dalam Kelas: Para peserta diberi panduan praktis tentang cara mengimplementasikan metode Montessori di dalam kelas sehari-hari, termasuk bagaimana menyesuaikan pendekatan ini dengan kurikulum merdeka.

Acara ini dilaksanakan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Desa Kramat dan dihadiri oleh 25 guru PAUD dan TK se-Kecamatan Kembaran, yang sangat antusias untuk mempelajari pendekatan baru ini. Metode Montessori sangat relevan dalam membantu anak-anak usia dini mengembangkan potensi mereka secara maksimal. Semoga para guru dapat menerapkan prinsip-prinsip ini di dalam kelas untuk menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan mendukung perkembangan anak.

#unggul dan berkarya.

KELUAR