[unsoed.ac.id., Sabtu, 9/11/24]. Rangkaian kegiatan “Summer Course 2024” yang bertemakan matematika menjadi salah satu sorotan utama, dengan pembelajaran kelas desain batik berbasis aplikasi digital sebagai kegiatan unggulan.
Dalam kelas matematika tersebut yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 9 November 2024 para peserta “Summer Course 2024” mempelajari cara membuat desain batik menggunakan aplikasi berbasis pola matematis. Dengan bimbingan langsung dari Bapak Bambang Hendriya Guswanto, Ph.D. dan Bapak Agung Prabowo, S.Si., M.Si, peserta diajak memahami keterkaitan antara seni tradisional dan konsep matematis seperti simetri dan transformasi geometris. Tidak hanya berhenti pada teori, para peserta juga diajak mengimplementasikan desain mereka ke dalam proses membatik tulis secara langsung di workshop Batik Anto Djamil, salah satu pusat batik ternama di Banyumas pada Senin, 11 November 2024.
Masaya Ohashi, salah satu peserta asal Jepang, mengungkapkan kesannya terhadap proses membatik tradisional. “Menggunakan canting untuk menggambar desain batik tradisional itu sangat sulit. Saya jadi mengerti mengapa kain batik asli memiliki harga yang cukup tinggi,” ujar Masaya. Menurutnya, pengalaman ini tidak hanya memperluas wawasan seni dan budaya, tetapi juga mengajarkan nilai ketekunan dan kesabaran yang tercermin dalam proses membatik..
Dengan keberagaman kegiatan yang ditawarkan, “Summer Course 2024” sukses menjadi ajang pertukaran ilmu dan budaya yang mempererat hubungan internasional. FMIPA Unsoed berharap program ini tidak hanya memberikan pengalaman edukatif tetapi juga menginspirasi para peserta untuk menghargai warisan budaya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan secara berkelanjutan.
#unggul dan berkarya.